www.kemenagkotakediri.id-Selasa,(22/11) Kepala kankemenag kota Kediri Moh Qoyyim,S.Ag,M.Fil.I bersama Kepala Tata Usaha Kemenag kota Kediri Dawut Maulan,S.Pd dan Aminatun,M.Pd.I kepala seksi Pendidikan Madrasah Kemenag kota Kediri,melaksanakan silaturahmi dan Pembinaan di MTs.N 3 kota Kediri.

Kegiatan yang juga dihadiri pengawas madrasah kemenag kota Kediri Emi Rosyidah, M.Pd.I ini, merupakan dalam rangka perkenalan Moh Qoyyim, S.Ag, M.Fil.I selaku kepala Kemenag kota Kediri yang baru, kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan di MTs.N 3 kota Kediri.

Dalam sambutanya Qoyyim berharap, silaturahim kali ini menjadi sarana untuk saling mengenal dan salin tegur sapa baik dalam urusan kedinasan maupun diluar kedinasan yang ada dilingkungan Kemenag kota kediri yang menjadi wilayah kepemimpinannya.

“Kami diutus oleh menteri agama untuk menjadi kepala kantor di kota Kediri, cuman dalam sistem menejemen kepemimpinan kita menggunaka kolektif kolegeal, sama-sama mengabdi di kemenag kota Kediri” tutur Qoyyim

Ia juga menyampaikan dalam sambutanya, sebagai sesama ASN di Kementerian Agama ibarat saudara dalam sebuah keluarga dengan perbedaan hanya ebatas pada tupoksinya.

“Kita sama-sama aparatur sipil negara, kedudukanya sama hanya kami di serahi sebagai nahkoda di kemenag kota Kediri ini” tambah qoyyim

Dalam kesempatan ini Qoyyim juga menyampaikan tiga hal penting bagi tenaga pendidik, Pertama pendidik harus Update wawasan dan pengetahuan meski sudah trampil dalam satu bidang, tidak ada salahnya menguasai pengetahuan yang lain, yakni menjadi pendidik tidak harus selalu menjadi pendidik, melainkan juga mau belajar untuk menambah wawasan yang terkait dengan dunia pendidikan, termasuk teknologi sebagai media pendidikan, agar tidak kalah sama anak-didiknya. Mengingat perkembangan anak zaman sekarang lebih cepat dan fasih mengguasai teknologi yang semakin canggih.

ke Dua, Ta’abud, yaitu seorang Pendidik harus membiasakan Tata krama dan sopan santun kepada anak didik, yakni pendidik harus memberikan contoh bagi anak didiknya. Perfom dan sikap guru dilingkungan akan menjadi contoh atau teladan bagi anak didik. Jangan sampai sikap dan prilaku guru yang kurang sopan dan perfom seorang guru yang tidak pantas pada saat berada di madrasah, di tiru dan jadikan panutan anak didik di luar madrasah dan di rumah. Seharusnya figur guru madrasah harus mampu merubah karakter anak didik madrasah menjadi lebih baik dan berakhlakul karimah, sehingga marwah pendidikan dan kementerian agama khusunya Kemenag kota Kediri menjadi mercusuar yang akan di kenang anak didik kita setelah lulus dari madrasah.

Ke Tiga, Tabayun dan muru’ah pendidik harus membiasakan Tabayun dan muru’ah, yakni kelarifikasi dan mencari kebenaran secara baik dan sopan agar tidak terjadi kesalah pahaman di lingkungan madrasah.
Sebelum mengakhiri sambutanya, Qoyyim juga berharap agar guru madrasah di MTs.N 3 Kota Kediri, senantiasa menjalankan tugas dalam mendidik anak semata karena niatan ibadah kepada Allah SWT, bukan sekedar gaji dan reword dari atasan, agar menjadi jariyah di dunia dan akherat dan bernilai uluhiyah yang bisa dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT. Aly

Share This :

By HUMAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *