www.kemenagkotakediri.id-Rabu, (29/08)Sebanyak 28 guru perwakilan RA seluruh kota Kediri menghadiri kegiatan pembagian Blanko Ijazah di Kantor Kementerian Agama Kota Kediri. Sebelumnya, pada tanggal 29 dan 30 Agustus berturut-turut 10 guru perwakilan MA dan 18 guru perwakilan MTs di Kota Kediri juga telah mengambil blanko ijazah yang dibagikan oleh Kementerian Agama Kota Kediri. Total blangko ijazah yang telah dibagikan adalah sebanyak 873 Ijazah.
Ijazah menjadi dokumen penting yang dibutuhkan para siswa baik yang ingin menempuh pendidikan selanjutnya ataupun ingin bekerja oleh karena itu Kementerian Agama Kota Kediri mengupayakan agar pendistribusian dan pengarsipan Ijazah bisa terlaksana dengan baik dan setiap siswa memiliki Ijazah yang sifatnya personal untuk mereka. Masing-masing ijazah memiliki nomor yang berbeda sehingga tidak mungkin beberapa siswa memiliki nomor ijazah yang sama.
Selain pendistribusian, pengarsipan ijazah juga menjadi poin penting pada kegiatan kali ini. Dengan menerapkan transformasi digital pada penggunaan PDUM dan EMIS seluruh data siswa yang mendapat ijazah bisa tersinkron dengan data nomor ujian siswa yang telah lulus ujian, sehingga kedepannya siswa tetap bisa mengecek data ijazahnya ke pihak sekolah terkait.
“Kami mohon kehati-hatian ibu bapak semua dalam pengisian dan pengarsipan ijazah sesuai juknis. Jangan sampai ada kejadian siswa kehilangan ijazah tapi ketika meminta kepada sekolah tidak ada arsipnya.” Kata Ibu Aminatun, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Kediri dalam arahannya pada guru-guru RA Kota Kediri yang mengambil blanko ijazah pada hari Rabu, 31 Agustus pagi tadi.
Untuk membimbing para guru RA kota kediri, Kemenag Kota Kediri juga melakukan simulasi pengisian blangko ijazah, hal ini merupakan bentuk semangat Kemenag Kota Kediri untuk senantiasa belajar dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Para guru yang sudah menerima blangko ijazah sekolahnya juga diminta melakukan double check jumlah ijazah yang diterima dan keruntutan nomor ijazah untuk memastikan tidak ada kekurangan. Meyla
