Senin, (25/07) Madrasah siap menjadi pioner untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan aman bagi anak. Ungkap Dawut Maulan,S.Pd kepala sub bagian tata usaha kementeterian agama kota Kedir, dalam sambutannya dalam acara Deklarasi Madrasah Ramah Anak di Mts.N 3 kota kediri,pagi.
Hal itu disampaikan Dawut, terkait dengan program Kementerian Agama menciptakan madrasah menjadi tempat belajar yang aman dan nyaman bagi anak, bebas dari bulying, kekerasan anak dan pelecehan.
“Anak adalah aset bangsa yang harus di jaga dan di lindungi, tumbuh berkembangnya mereka harus kita fasilitas dan di pastikan kemananan dan kenyaman termasuk dalam proses belajar. Agar tidak ada rasa ketakutan,perundungan dan pelencehan pada anak di kota Kediri.” ujar Dawut
Di tempat yang sama, Ferry Silviana Abu Bakar , selaku ketua TP PKK kota Kediri juga mengapresiasi program yang sedang di galakkan Kemenag, terkait perlindungan hak dan kenyamanan lingkungan belajar bagi anak untuk menjadikan kota Kediri sebagai kota layak anak. Ia juga berharap kedepanya anak-anak juga di bekali dengan pendidikan tentang seks, mengingat belakangan terjadi kasus pelecehan terhadap anak di lingkungan sekolah di kota Kediri.
“Saya berharap ada pendidikan tentang seks kepada anak yang tentunya menyesuaikan pada levelnya, biar mereka tahu area privasi yang boleh di sentuh dan tidak boleh di sentuh oleh orang lain” ujarnya
Begitu juga ketua lembaga perlindungan anak kota Kediri Ulul Hadi. Ia mengapresiasi dengan di lhounchingnya Madrasah Ramah anak di Mts.N. 3 kota Kediri. Hadi mengatakan, dengan bermunculnya sekolah dan madrasah ramah anak di kota Kediri akan memperkuat keberadaan kota Kediri sebagai kota layak untuk anak.
“Semoga program madrasah ramah anak ini menjadi salah satu strategi perlindungan anak di kota Kediri, sehingga tidak lagi kita dengar lagi kejadian lagi kekerasan dan pelecehan lagi di sekolah” ujar Hadi